• Integer vitae nulla!

    Integer vitae nulla!

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

  • Suspendisse neque tellus

    Suspendisse neque tellus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

  • Curabitur faucibus

    Curabitur faucibus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

Cinderela Bukan Cinderela!


Hidup bak tuan puteri yang dilayani dan meraih berbagai keajiban, banyak melekat dalam benak muslimah , Islam justru mendidik perempuan untuk melayani.
Debu beterbangan menyelinap diantara sudut-sudut kota Makkah dengan panas terik yang luar biasa hebatnya bahkan ketika kita memasukkan telur pun akan cepat matang.
Di sudut yang lain di sebuah rumah yang kecil seorang wanita mengusap keringatnya yang mengalir deras. Sejenak menghalau sengatan sinar matahari yang begitu garang. Gilingan gandum yang digenggam terasa mengiris permukaan tangannya. Setiap hari ia harus merasakan nyeri ditelapak tangan dan punggungnya akibat harus selalu bergesekan dengan gilingan gandum tersebut. Setiap hari pula ia harus berdamai dengan kelelahan yang menyerang persendian tubuhnya hanya karena kemiskinan suaminya.
Permintaannya untuk menghadirkan seorang pembantu pun hanya dijawab dengan doa dari seorang ayah yang begitu dicintainya. Dialah Fatimah Az-Zahra, puteri seorang kekasih Allah SWT yaitu Muhammad SAW pemimpin besar umat ini.

Sosok setegar Fatimah begitu sangat memesona, dia bangkit untuk berjuang, bergulat dengan nasib, tak hanya menunggu bahkan ia melakukan pekerjaan dengan tangannya sendiri tanpa bantuan dari ayah dan suaminya dan disamping itu meskipun terasa berat Fatimah tidak mengandalkan nama besar ayah dan suaminya.

IMPIAN CINDERELLA
Para muslimah pada zaman Rasulullah SAW mungkin akan sangat kecewa ketika berbelas abad kemudian banyak didapati generasi muslimah yang justru mengandalkan orang lain untuk memenuhi hajat hidupnya. Sidroma yang dikenal dengan “Cinderella complek” ini banyak diderita oleh perempuan yang bermimpi untuk menjadi seseorang yang bernasib baik seperti layaknya Cinderella.
Kita ketahui Cinderella adalah gadis miskin yang tinggal bersama ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Hidupnya teraniaya dan penuh dengan penderitaan. Namun, segala sesuatunya berubah manakala seorang peri yang baik hati kemudian menolongnya untuk pergi ke pesta. Di pesta tersebut ia bertemu dengan seorang pangeran yang tampan, kaya dan berhati mulia dan berniat untuk memperistrinya. Singkat cerita, berubahlah nasib Cinderella yang penuh dengan air mata menjadi kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kemewahan.
Inilah yang secara tidak sadar banyak diidap oleh muslimah masa kini. Alih-alih meningkatkan keterampilan dan keahlian untuk dapat meraih masa depan lebih baik, kebanyakan muslimah masa kini masih sibuk berpikir bahwa mereka dapa menggantungkan hari-hari mereka pada orang tua dan suami kelak.

  Oleh;  Muh. Vriatna Firdaus
  Mahasiswa STAIL

0 komentar:

Posting Komentar