• Integer vitae nulla!

    Integer vitae nulla!

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

  • Suspendisse neque tellus

    Suspendisse neque tellus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

  • Curabitur faucibus

    Curabitur faucibus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis interdum, turpis augue viverra justo, sed semper sem lorem sed ligula. Curabitur id urna nec risus volutpat ultrices....

Cara Berbusana Wanita Muslim

Oleh; Mastuhi
Jurusan/Prodi: Dakwah/KPI

A. Pengertian Busana

         Busana ialah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Didalam hal ini termasuk : (1). Semua benda yang melekat di badan seperti : baju, sarung dan kain panjang. (2). Semua benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai seperti : selendang, topi, sarung tangan, kaos kaki, sepatu, tas, ikat pinggang didalam istilah asing disebut millineries. (3). Semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai, seperti : hiasan rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin. Didalam istilah asing lebih dikenal dengan istilah accessories.
Cara berbusana mencerminkan kepribadian seseorang, meskipun berbusana itu sama pentingnya bagi pria dan wanita, akan tetapi biasanya diutamakan busana wanita baik dari segi artistik maupun dari segi komersial. Karena berbusana tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, tatakrama berpakaian menjadi suatu yang patut diketahui. Berpakaian luwes dan serasi membuat orang merasa yakin diri.


       Oleh karenanya sebagai seorang wanita muslim harus selalu mencerminkan sikap berbusana yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana suri tauladan istiri-istri nabi Muhammad saw salah satunya yaitu Aisyah ra. Karena kecantikan ‘aisyah dan kemudaannya membawa konsekuensi bagi dirinya untuk bersikap hati-hati dalam menita kehidupan bersama Rosulullah saw. Terutama dalam kehidupan isalami, seperti yang diajarkan Rosulullah dalam setiap saatnya. Dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam berbusana, ia bisa dijadikan contoh bagi wanita yang mengaku dirinya berislam dan beriman secara baik. ‘Aisyah sebagai Ummul Mu’minin, ia menunjukan kecantikan dan keislaman dalam berbusana. Dalam al-Qur’an Allah sudah menfirmankan,
“Hai nabi katakanlah kepada istri-isrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang mu’min, hendaklah mereka mengenakan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”.(QS. Al-Ahzab:59)

Demikian juga perintah Allah swt kepada kaum wanita,
“Katakanlah kepada wanita yang beriman.”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau putra-putra merka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar di ketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”(QS. An-Nur:31).

        Menurut Muhammad Ali Qutb, ‘Aisyah dikenal sebagai pelopor busana ketakwaan. Ia tidak rela kaum wanita berpakaian serba mini dan tipis. Menurutnya, pakaian wanita itu adalah pakaian yabng selalu menutupi tubuhnya, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Bahkan ia tidak segan-segan merobek pakaian yang tipis, yang di pakai kaumnya. Khusus mengenai jilbab (kerudung), ia berpendapat seharusnya menutupi rambut dan kulit kepala.’Aisyah sungguh mengamalkan ajaran Allah swt itu. Ia tidak mengikuti jejak-jejak istri Nabi Nuh as dan Nabi Luth as. Sebagai istri Rosulullah saw memang harta dan tahta tidak melimpah. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Para istri Rosulullah berbusana serdehana dan sesuai kebutuhan, termasuk ‘Aisyah mempunyai sebuah baju yang terbuat dari sutra kasar yang di pakainya, ketika baju itu di berikan kepadanya oleh Abdullah bin Zubair, keponakannya. Dalam kesederhanaannya itu, ia sering berpakaian yang terbuat dari kulit rubah, gamis, kerudung dan rok, bahkan ihram sekalipun. ‘Aisyah sangat menyenangi gamis berwarna merah, safflower. Hal ini menunjukan bahwa warna mempunyai daya ikat bagi suaminya. Maka apakah ada hubungannya antara kesukaan dia dengan warna pakaian warna merah dengan panggilan Rosulullah kepadanya ya Khumaira itu? Wallahu a’lam.

“Maslahul Falah, ‘Aisyah Perempuan Pilihan Nabi, Media Insani Yogyakarta 2003”



0 komentar:

Posting Komentar